SENAM KAKI UNTUK MENINGKATKAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.15896083Keywords:
senam kaki, ankle, brachial, diabetes, mellitus, melitusAbstract
Neuropati perifer diabetik terjadi kisaran 60%-70% pada pasien diabetes melitus yang secara umum akan menimbulkan gejala khas yaitu parastesia distal, kaki terasa dingin, nyeri seperti terbakar atau seperti tertusuk-tusuk. Salah satu dampaknya adalah penurunan sensasi sensori dan berpeluang mengalami luka di daerah kaki. Prevalensi untuk terjadinya neuropati diabetes adalah sekitar 50% (Switlyk & Smith, 2016). Afreen, et. al (2017), menyebutkan neuropati diabetes merupakan terbanyak ketiga gangguan kasus neurologi dengan kejadian 54% dari 100.000 orang per tahunnya. Penelitian lain yang dilakukan Rosyida (2016), terdapat 112 pasien dengan neuropati diabetes di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang.
Setiati (2015), menjelaskan bahwa penyakit arteri perifer merupakan kondisi penyempitan pembuluh darah arteri perifer karena aterosklerosis sehingga aliran darah ke ekstremitas berkurang. Gangguan sirkulasi perifer ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan sederhana salah satunya adalah dengan menilai nilai ABI (Ankle Brachial Index). Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan non invasive pembuluh darah yang berfungsi mendeteksi tanda dan gejala gangguan pada pembuluh darah perifer seperti iskemia, pada pasien yang mengalami gangguan peredaran darah kaki akan ditemukan tekanan darah tungkai lebih rendah dari pada teakanan darah lengan.